News Detail

Yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Menjalani Tranfusi Darah

Siapa saja yang butuh transfusi darah?

 

Transfusi darah dilakukan pada orang yang mengalami kekurangan darah. Ada banyak kondisi yang menyebabkan seseorang kekurangan darah seperti:

  • Baru saja menjalani operasi besar sehingga harus melakukan transfusi untuk menggantikan darahnya hilang tersebut.
  • Mengalami kecelakaan atau bencana yang menyebabkan perdarahan hebat.
  • Mengalami suatu gangguan fungsi tubuh tertentu, contohnya anemia, penyakit infeksi yang parah, gangguan fungsi hati, thalassemiahemofilia, dan trombositopenia.

 

Rata-rata orang dewasa memiliki sekitar 5 liter darah total di dalam tubuhnya. Bila kehilangan darah sedikit saja atau tidak lebih dari 1,5 liter, maka tubuh akan bisa menggantikannya dengan menciptakan sel darah merah baru dalam waktu beberapa minggu – namun dibantu dengan asupan makanan dan minuman yang cukup.

 

Transfusi darah tak hanya darah merah saja, namun juga transfusi trombosit, plasma darah, dan darah putih. Untuk menentukan Anda mendapatkan transfusi darah jenis yang mana, hal ini akan disesuaikan dengan kondisi kesehatan dan pengobatan Anda masing-masing.

Apa saja yang harus saya siapkan untuk melakukan transfusi darah?

 

Pasien yang harus melakukan transfusi darah sebenarnya tidak perlu menyiapkan apapun. Hanya saja, sebelum dilakukan transfusi darah, golongan dan jenis darah pasien harus diketahui dulu. Hal ini dapat diketahui dengan cara memeriksa darah di laboratorium.

Sehingga, sebelum Anda melakukan transfusi, maka darah Anda akan diambil sedikit untuk menjadi sampel dan diperiksa lebih lanjut. Tak hanya itu, biasanya tim medis akan mengecek kondisi kesehatan Anda secara umum, dengan mengukur tekanan darah, suhu tubuh, dan detak jantung Anda.

Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan tinggi gizi dan kalori agar mempercepat pemulihan kesehatan. Jika Anda mengalami anemia, maka Anda dapat mengonsumsi makanan seperti daging ayam, daging sapi, hati, dan berbagai sayuran yang berdaun hijau tua. Namun, sebaiknya tanyakan juga pada tim medis yang menangani Anda terkait makanan apa yang dipantang dan dianjurkan untuk dimakan.

Seperti apa proses transfusi darah?

 

Darah dimasukkan ke dalam tubuh melalui jarum yang selangnya terhubung ke kantung darah. tidak jauh beda ketika Anda diinfus, tindakan medis ini pun dilakukan dengan cara ini. Tindakan ini akan memakan waktu sekitar 30 menit hingga 4 jam, tergantung seberapa banyak kantung darah yang Anda perlu masuk ke dalam tubuh Anda.

Apakah ada efek samping dari transfusi darah?

 

Sejauh ini, jika transfusi  dilakukan berdasarkan standar medis yang benar, tidak akan membahayakan kesehatan sama sekali. Mungkin, Anda akan merasakan efek samping yang ringan, seperti:

  • Sakit kepala
  • Demam
  • Merasa gatal-gatal
  • Sedikit susah untuk bernapas
  • Kulit memerah

 

Sedangkan efek samping yang jarang muncul – namun tetap bisa terjadi – setelah melakukan hal ini yaitu:

  • Susah bernapas
  • Sakit pada dada
  • Tiba-tiba tekanan darah menurun

 

Bila Anda telah menjalani transfusi darah lebih dari satu kali, kemungkinan untuk terjadinya gangguan pada sistem kekebalan tubuh lebih besar. hal ini disebabkan karena reaksi sistem kekebalan Anda terhadap darah yang baru saja masuk ke dalam tubuh. Namun, kondisi ini jarang terjadi dan bisa dicegah dengan mengecek tipe darah Anda sebelumnya, sehingga darah yang ditransfusikan sudah pasti cocok dengan tubuh.

 

Jika Anda mengalami atau merasakan suatu gejala atau gangguan kesehatan selama transfusi darah berlangsung, maka jangan ragu untuk memberitahukan tim medis yang menangani Anda.


Related News